rss

Sabtu, Oktober 10

NFS Server -------------------------------------------------------------------------------- Mengapa NFS Server? NFS merupakan program aplikasi untuk memudahkan client dalam melakukan sharing file atau data. Melalui NFS, memungkinkan mesin Anda untuk melakukan mounting mesin orang lain atau server melalui remote. Sehingga bisa saling berbagi data atau menjalankan program aplikasi. Konfigurasi NFS Server Sebelum Anda menjalankan NFS, Anda harus melakukan beberapa konfigurasi file. File-file tersebut antara lain adalah: /etc/exports /etc/hosts.allow /etc/hosts.deny Dalam artikel ini, kami menggunakan asumsi PC yang digunakan adalah seperti berikut ini: Server menggunakan nomor IP: 192.168.0.254 Untuk worstation/PC klien, masing menggunakan nomor IP: 192.168.0.1 192.168.0.2 192.168.0.3 Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: Mengexport NFS Filesystems Adapun Cara setting konfigurasi /etc/exports adalah sebagai berikut: Pada konsol, login sebagai root: Login: root Password: password Lakukan editing pada file /etc/exports, seperti berikut ini: root@localhost # vi /etc/exports Pada file /etc/exports, tambahkan direktori dan user seperti berikut ini: /usr/share/doc 192.168.0.1(ro) 192.168.0.2(ro) 192.168.0.3(ro) /home/siswa 192.168.0.1(rw) 192.168.0.2(rw) 192.168.0.3(rw) Simpan hasil pekerjaan Anda, dengan mengetikkan tombol [Esc]:wq Konfigurasi /etc/hosts.deny /etc/hosts.deny berfungsi untuk melakukan pemblokiran akses ke server terhadap semua IP yang ada. Langkahnya adalah sebagai berikut: Lakukan editing pada file /etc/hosts.deny, pada konsol ketikkan sebagai berikut: root@localhost # vi /etc/hosts.deny Isikan kalimat seperti berikut ini: portmap:ALL lockd:ALL mountd:ALL rquotad:ALL statd:ALL Simpan hasil pekerjaan Anda, dengan mengetikkan tombol [Esc]:wq Konfigurasi /etc/hosts.allow /etc/hosts.allow berfungsi untuk mengijinkan IP mana saja yang bisa terhubung ke server. Adapun langkahnya adalah sebgai berikut: Lakukan editing pada file /etc/hosts.allow, pada konsol ketikkan sebagai berikut: root@localhost # vi /etc/hosts.allow Isikan alamat IP, seperti berikut ini: lockd: 192.168.0.1 , 192.168.0.2 , 192.168.0.3 rquotad: 192.168.0.1 , 192.168.0.2 , 192.168.0.3 mountd: 192.168.0.1 , 192.168.0.2 , 192.168.0.3 statd: 192.168.0.1 , 192.168.0.2 , 192.168.0.3 portmap: 192.168.0.1 , 192.168.0.2 , 192.168.0.3 Simpan hasil pekerjaan Anda, dengan mengetikkan tombol [Esc]:wq Menjalankan service pendukung Setelah kita selesai melakukan konfigurasi, selanjutnya kita jalankan service-service pendukung seperti tersebut di bawah ini: Portmap Jalankan service portmap, dengan cara sebagai berikut: root@localhost # /etc/init.d/portmap start NFS Selanjutnya jalankan service NFS, sebagai berikut: root@localhost # /etc/init.d/nfs start Untuk memastikan program NFS dan program portmap sudah berjalan, lakukan monitoring dengan menggunakan rpcinfo dan pastikan hasilnya sama dengan keterangan di bawah ini: root@localhost # rpcinfo -p program vers proto port 100000 2 tcp 111 portmapper 100000 2 udp 111 portmapper 100011 1 udp 749 rquotad 100011 2 udp 749 rquotad 100005 1 udp 759 mountd 100005 1 tcp 761 mountd 100005 2 udp 764 mountd 100005 2 tcp 766 mountd 100005 3 udp 769 mountd 100005 3 tcp 771 mountd 100003 2 udp 2049 nfs 100003 3 udp 2049 nfs 300019 1 tcp 830 amd 300019 1 udp 831 amd 100024 1 udp 944 status 100024 1 tcp 946 status 100021 1 udp 1042 nlockmgr 100021 3 udp 1042 nlockmgr 100021 4 udp 1042 nlockmgr 100021 1 tcp 1629 nlockmgr 100021 3 tcp 1629 nlockmgr 100021 4 tcp 1629 nlockmgr Menjalankan ulang export /etc/exports yang telah Anda edit belum bisa dilihat hasilnya sampai Anda menjalankan-ulang, dengan menuliskan sintaks perintah berikut ini: root@localhost # exportfs -ra Perintah tersebut di atas berfungsi untuk memaksa nfsd membaca ulang file /etc/exports, yang telah Anda modifikasi. Konfigurasi NFS Client Setelah Anda selesai melakukan setting NFS pada server, maka langkah selanjutnya adalah melakukan setting NFS pada mesin klien. Kami berasumsi mesin klien Anda menggunakan nomor IP 192.168.0.1 Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk melakukan setting NFS client. Pada konsol, login sebagai root: Login: root Password: password Sebelum memulai, pastikan file /proc/filesystems ada baris berisi nfs, seperti berikut ini: root@localhost # more /proc/filesystems nodev rootfs nodev bdev nodev proc nodev sockfs nodev tmpfs nodev shm nodev pipefs ext2 nodev devfs nodev devpts reiserfs vfat ext3 nodev usbdevfs nfs nodev autofs iso9660 Adapun cara untuk melakukan mounting remote directories adalah sebagai berikut: Pada konsol, login sebagai root Login: root Password: password Buatlah direktori baru pada direktori /mnt, misalnya doc dan share [root@localhost:~] # cd /mnt [root@localhost:~] # mkdir /mnt/doc [root@localhost:~] # mkdir /mnt/share Kemudian lakukan mounting direktori pada server, caranya sebagai berikut: [root@localhost:~] # mount 192.168.0.254:/usr/share/doc/ /mnt/doc [root@localhost:~] # mount 192.168.0.254:/home/siswa /mnt/share Untuk melakukan unmounting direktori pada server atau PC tujuan, Anda cukup mengetikkan perintah sebagai berikut: [root@localhost:~] # umount /mnt/doc [root@localhost:~] # umount /mnt/share Untuk menjalankan mounting remote directories secara otomatis pada saat komputer klien dinyalakan, Anda bisa melakukan editing pada file /etc/fstab, sebagai berikut: Pada konsol, login sebagai root Login: root Password: password Lakukan editing pada file /etc/fstab, seperti berikut ini: [root@localhost:~] # vi /etc/fstab Tambahkan kalimat sebagai berikut: 192.168.0.254:/usr/share/doc/ /mnt/doc nfs ro 0 0 192.168.0.254:/home/siswa /mnt/share nfs rw 0 0 dah deh bisa tuker2an data berbasis GUI heee ..he... inget yach ro read only dan rw readwrite

0 komentar:


Posting Komentar

 
twitter